Rabu, 03 Februari 2016

Mengalami kesulitan menjual produk?

Anda tidak sendirian, di luar sana, masih banyak salesman yang kesulitan menjual produknya. Hanya sebagian saja yang menyadari ada satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan ketika menjual sebuah produk. Faktor penentu keberhasilan penjualan memang macam-macam, tetapi ada satu hal utama yang tidak boleh dilupakan.



Seorang salesman menjual produk dengan kualitas yang sama, dengan harga yang sama dan dengan proses delivery yang sama, tetapi mengapa produk tersebut laku terjual pada konsumen A dan tidak laku terjual pada konsumen B? Apa sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi?

Alasan utama seorang konsumen membeli sebuah produk adalah konsumen tersebut BUTUH untuk SOLUSI masalahnya. Membeli makan yang enak, karena BUTUH untuk SOLUSI mencari kenikmatan. Makan yang tidak enak walaupun murah, akan ditolak, karena masalahnya adalah mencari kenikmatan dan butuh untuk menyelesaikan masalahnya tersebut. Sedangkan harga bukanlah masalah utamanya.

Jadi dapat kita simpulkan, konsumen BUTUH SOLUSI dan kita harus memberikan sesuai dengan yang mereka butuhkan. Anda memiliki produk yang unggul kalau tidak menjawab kebutuhan solusi konsumen, maka proses penjualan juga tidak akan terjadi, demikian juga sebaliknya.
Seburuk apapun produk anda, tetap akan terjual bila ditawarkan kepada konsumen yang mem BUTUH kan.

Lalu bagaimana mencari konsumen yang membutuhkan?

Salah satu dunia kecil yang dikenal banyak orang adalah dunia Facebook, didalamnya banyak sekali konsumen dengan kebutuhannya masing-masing. Pengguna Facebook di seluruh dunia mencapai 1 Miliar. Sedangkan Indonesia menempati rangking ketiga setelah Amerika Serikat dan India. Diprediksi pada tahun 2018, pengguna Facebook di Indonesia akan mencapai 96,2 juta.
Facebook juga menyediakan banyak fitur yang memungkinkan kita mengenali kebutuhan konsumen tersebut. Dari fanpage yang mereka like, dari group yang mereka join dan dari status yang mereka sukai, dapat menjadi gambaran profil kebutuhan dari konsumen tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar